Sabtu, 26 Maret 2011

Pendakian Perdanaku

Anchi JELATANG dan Ayyung GARIS
Kami mendaki bersama Ayyung Garis dan temannya Bejo’ Garis.Awalnya saya mengenal Ayyung lewat telepon dan facebook.


Saya berangkat dari Makassar tanggal 18 Maret 2011 malam.Sesampai di Toraja sekitar jam 4.30 subuh istirahat selama beberapa jam, kemudian langsung menuju ke secretariat OPA BIVI di Ge’Tengan(Ibukota Kec.Mengkendek).Sambil menikmati kopi yang dihidangkan teman dari BIVI kami berbagi cerita sejenak,sekaligus istirahat juga karena Ayyung dan Bejo’ baru saja turun dari Gunung Kandora 1310 mdpl.

 Sekitar jam 12.00 kami start dari Ge’tengan menuju kec.sesean.Di dalam perjalanan kami sering dihadang oleh kemacetan laulu lintas karena adanya perbaaikan jalan.Waktu menunjukkan sekitar pukul 14.30 ketika kami sampai di Batutumonga (Desa Terakhir).

Setelah menyimpan motor dan berpamitan pada warga,kami bertiga memulai pendakian.Setelah beberapa jauh dari pos 1,hujan pun dating mengguyur kami.Kami terus berjalan dan sesampai di POS 2 kami beristirahat sejenak.Boleh dibilang jalur dari kaki gunung  menuju pos 2 adalah jalur tersulit karena melewati semak-semak,curam dan licin.

Dari pos 2 kami melanjutkan perjalanan melewati pos 3,hingga akhirnya sampai di pos 4.Di sini kami melepas lelah sejenak.Air hujan yang terus mengguyur bercampur dengan keringat.Namus semangat petualang terus membara di dada sampai-sampai lelah dan dingin tidak terasa lagi.

Saat melewati pos 5 dan hamper sampai di pos 6,kami menemukan 4 orang penduduk sekitar,mereka rupanya sedang membakar babi hutan hasil buruan mereka.
Kami pun melanjutkan perjalanan ke pos 6.Sampai di sana kami langsung memasang tenda,namun hujan masih terus mengguyur.Setelah tenda kami berdiri,hujan pun mulai redah.Kami langsung memesak dan kemudian makan.

Setelah beberapa saat,akhirnya mulai berdatangan para pendaki lain.Malam harinya kami bercerita,berbagi pengalaman sambil menikmati indahnya awan laut di bawah sinar bulan.Suasana makin Indah dan mantap dipadu hangatnya coffee mix walau kopinya tidak begitu manis.setelah makan makan malam kami bercerita sebentar,kemudian tertidur lelap.


Sunrise di Pos 6
                                                            
Pagi harinya saya terbangun oleh suara kelakar teman-teman yang sedang berfoto-foto menyaksikan sunrise dari ufuk timur.Saya pun ikut berfoto-foto.
Setelah itu kami kembali bersiap-siap untuk naik ke puncak.Dari pos 6 kami melewati jalur yang cukup terjal dan licin untuk sampai di pos 9 (puncak G.Sesean 2100 mdpl).

Puncak Gunung Sesean 2100 Mdpl
                                                 
Dari puncak,pemandangan begitu indah karena kita dapat melihat semua wilayah Toraja yang dikelilingi jajaran pegunungan tinggi.dalam hatiku menggumam”Sungguh indah ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa ini”.
Setelah beberapa saat bercerita sambil istirahat, kami mulai berfofo-foto dan kabut pun mulai naik.Setelah selesai berfoto-foto kami pun kembali ke camp.Dalam perjalanan turun kami bertemu dengan 2 orang Tourist warga negara Prancis.

Sesampai di camp kami memasak dan sarapan lalu mengemasi barabg-barang dan bersiap-siap untuk turun gunung.Pada saat tiba kembali di pos 2 kami bertemu kembali dengan Touris tadi dan berfoto bersama.
Kami terus berjalan ke bawah sambil sesekali terpeleset karena licinnya jalur.Sesampai di rumah penduduk kami langsung mengambil motor kami dan Sayapulang ke Mengkendek.sedangkan Ayyung dan Bejo’ kembali ke Palopo.

Itulah segumpal segumpal pengalaman pendakian perdana saya.Akhirnya keinginan Saya selama ini, yaitu berfoto bersama sang Idola sekaligus Sang Inspirator di puncak suatu gunung tercapai.Thank You LORD.

Terima kasih kepada
-Tuhan Yang Maha Esa
-Gunung Sesean atas segala keindahannya
-Ayyumg Garis atas bimbingan,nasehat serta ajakannya.
-Reza adv atas SB dan matrasnya